Asuhan Keperawatan Pada Ny. S Dengan Post Curetage Atas Indikasi Mola Hidatidosa Dalam Kemoterapi Di Rsud Banyumas

Jannah, Zuhroh Wafiatul (2018) Asuhan Keperawatan Pada Ny. S Dengan Post Curetage Atas Indikasi Mola Hidatidosa Dalam Kemoterapi Di Rsud Banyumas. Diploma thesis, Akademi Keperawatan Yakpermas Banyumas.

Text
ABSTRAK ZUHROH WAFIATUL JANNAH.docx - Published Version
Download (19kB)

Abstract

Latar Belakang : Mola hidatidosa merupakan salah satu kehamilan abnormal yang berbahaya bagi ibu hamil. Menurut James (2010), mola hidatidosa atau yang lebih dikenal dengan hamil anggur adalah suatu kehamilan patologik yang menyebabkan perdarahan pervaginam dan ditandai dengan penderita mengalami mual, muntah dan pada rahimnya tidak ditemukan pembuluh darah janin. Angka kejadian mola hidatidosa di Indonesia tergolong cukup tinggi. Angka kejadian mola hidatidosa di Indonesia yaitu 1 : 40 dengan faktor persalinan risiko seperti gizi buruk, riwayat obstetri, etnis dan genetik yang sering terjadi pada usia kurang dari 20 tahun dan pada usia di atas 35 tahun (Prawirohardjo, 2010).
Tujuan : Untuk menerapkan Asuhan Keperawatan dengan Post Curage.
Hasil : Kasus Post curetage yang dikelola selama 3 hari mulai dari tanggal 3 April sampai dengan 5 April 2018 muncul 3 masalah keperawatan yaitu defisiensi pengetahuan, ansietas, dan resiko kerusakan integritas jaringan. Evaluasi untuk diagnosa defisiensi pengetahuan pada tanggal 6 April 2018, Pada diagnosa keperawatan ini, masalah defisiensi pengetahuan teratasi sebagian, karena pada saat penulis melakukan tindakan pendidikan kesehatan pasien kurang media seperti leaflet atau lembar balik, penulis hanya membuat satuan acara penyuluhan (SAP) jadi defisiensi pengetahuan masih teratasi sebagian. Kriteria hasil menurut Wilkinson dan Ahern (2012) yaitu penggunaan obat, efek terapeutik obat, efek samping obat, efek lanjut obat. Ditingkatkan dari 2 ke 3, dengan indikator 1 sampai 5 dari (tidak ada pengetahuan, pengetahuan terbatas, pengetahuan sedang, pengetahuan banyak, sampai pengetahuan sangat banyak).
Kesimpulan : Asuhan keperawatan pada Ny. S dengan post curetage indikasi mola hidatidosa dalam kemoterapi dapat ditarik kesimpulan. Bahwa setelah dilakukan rencana keperawatan tidak menemukan kendala yang berarti dan terciptanya kerjasama dengan perawat lain dalam tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan pasien. Evaluasi dari tindakan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa masalah keperawatan yang muncul pada Ny. S sudah teratasi. Tindakan yang perlu dilakukan sebagai tindak lanjut yaitu sesuai dengan intervensi keperawatan yang telah didiskusikan dengan pasien dan keluarga pasien.

Kata Kunci : Post Curetage, Mola Hidatidosa, Asuhan Keperawatan.

Item Type:

Thesis (Diploma)

Contributors: