Gambaran Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi Pada Pasien Dengan Isolasi Sosial : Menarik Diri Di Ppslu Dewanta Cilacap Rpsdm Martani Cilacap

Saputra, Dimas Muji Arif Priadi (2018) Gambaran Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi Pada Pasien Dengan Isolasi Sosial : Menarik Diri Di Ppslu Dewanta Cilacap Rpsdm Martani Cilacap. Diploma thesis, Akademi Keperawatan Yakpermas Banyumas.

Text
ABSTRAK DIMAS MUJI ARIF PRIADI SAPUTRA.docx - Published Version
Download (22kB)

Abstract

Definisi kesehatan jiwa sebagai suatu kondisi sehat emosional, psikologis dan sosial yang terlihat dari hubungan interpersonal yang memuaskan, perilaku dan koping yang efektif, kondisi diri yang positif, serta kestabilan emosional (Direja, 2011). Komponen yang mempengaruhi kesehatan jiwa antara lain otonomi dan kemandirian, memaksimalkan potensi individu, menoleransi kepastian hidup, harga diri, menguasai lingkungan, orientasi realitas, dan manajemen stress (Videbeck, 2008). Menurut WHO bahwa masalah gangguan kesehatan jiwa di seluruh dunia sudah menjadi masalah yang sangat serius. WHO memperkirakan sekitar 450 juta orang didunia yang mengalami gangguan kesehatan jiwa . Prevalensi masalah kesehatan jiwa mencapai 13% dari penyakit secara keseluruhan dan kemungkinan akan berkembang menjadi 25% ditahun 2030, gangguan jiwa juga berhubungan dengan bunuh diri, lebih dari 90% dari satu juta kasus bunuh diri setiap tahunnya akibat gangguan jiwa. Gangguan jiwa ditemukan di semua negara, terjadi pada semua tahap kehidupan, termasuk orang dewasa dan cenderung terjadi peningkatan gangguan jiwa (WHO, 2009).
Tujuan : Unuk mampu Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi pada pasien dengan Isolasi Sosial : Menarik Diri.
Hasil : Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang dilakukan oleh Surya, Rahayuningsih, dan Muharyati (2007), penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan terapi aktifitas kelompok sosialisasi terhadap Perubahan Perilaku Klien Isolasi Sosial. Penelitian ini dilakukan dalam waktu 10 hari untuk mendapatkan hasil perubahan perilaku pasien setelah dilakukan terapi aktifitas kelopok sosialisasi. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi dan pedoman wawancara. . Pada penelitian ini akan menggunakan 2 responden sesuai dengan masalah keperawatan yaitu, Pemberian Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi pada pasien dengan masalah isolasi sosial : menarik diri. Berdasarkan peraturan Provinsi Jawa Tengah No. 01 Tahun 2002 Tentang pembentukan, Kedudukan Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan Organisasi Unit Pelaksanaan Teknis Dilingkungan Provinsi Jawa Tengah maka dibentuklah 52 (Lima puluh dua) Panti. Panti digolongkan menjadi dua yaitu panti tipe A sebanyak 8 panti dan tipe B sebanyak 44 panti termasuk “Dewanta” dan “Martani” Cilacap dan bernaung dibawah Dinas kesejahteraan provinsi Jawa Tengah.
Kesimpulan : Penulis telah melakukan asuhan keperawatan jiwa pada Ny. S dan Ny. A dengan isolasi sosial : menarik diri di Martani Cilacap. Penulis mengambil kesimpulan, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama 10 hari didapatkan bahwa setelah pasien mengikuti TAK sosialisasi terdapat perubahan yang perilaku pasien. Klien mengatakan sudah memasukkan kedalam jadwal kegiatan, Klien tampak senang, namun saat berinteraksi masih sering diam, Konsentrasi cukup bagus, dan kurang fokus dengan apa yang dilatih, klien masih suka menyendiri, jarang berbincang-bincang dengan pasien yang lain, terlihat tidak semangat, kontak mata kurang dan lebih sering menunduk. Tanda gejala isolasi sosial sudah mulai berkurang dan pasien sudah mau berkumpul dengan orang lain disekitarnya.

Kata Kunci ; Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi, Isolasi Sosial : Menarik Diri

Item Type:

Thesis (Diploma)

Contributors: