Hasanah, Ike Pamuji (2018) Asuhan Keperawatan Pada Ny. N Dengan Water Seal Drainage (Wsd) Indikasi Efusi Pleura Di Ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto. Diploma thesis, Akademi Keperawatan Yakpermas Banyumas.
Text
ABSTRAK IKE PAMUJI HASANAH.docx - Published Version Download (21kB) |
Abstract
Menurut Light (2007) dalam Khairani dkk (2012), efusi pleura adalah akumulasi cairan tidak normal di rongga pleura yang diakibatkan oleh transudasi atau eksudasi yang berlebihan dari permukaan pleura. Efusi pleura selalu abnormal dan mengindikasikan terdapat penyakit yang mendasari, diantaranya TB dan CHF. Kasus efusi pleura di Amerika Serikat terjadi sebanyak 1,5 juta setiap tahunnya. Sementara pada populasi umum secara internasional, diperkirakan setiap 1 juta orang 3000 orang terdiagnosa efusi pleura. Di negara barat efusi pleura terutama disebabkan oleh gagal jantung, sirosis hati, keganasan dan pneumonia bakteri. Sementara di negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, lazim diakibatkan oleh infeksi tuberkolosis (Puspita dkk, 2017).
Tujuan : Untuk mampu menerapkan Asuhan Keperawatan dengan Water Seal Drainage (WSD) Indikasi Efusi Pleura.
Hasil : Asuhan keperawatan pada Ny. N dengan diagnosa medis efusi pleura sinistra di ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Prof. dr Margono Soekardjo, yang dilaksanakan selama tiga hari, yaitu pada tanggal 7 April 2018 sampai dengan 9 April 2018 berdasarkan pengelolaan kasus yang telah disusun yaitu dari pengkajian sampai dengan evaluasi, Metode yang digunakan oleh penulis dalam mengumpulkan data adalah dengan wawancara pasien dan keluarga pasien, mengobservasi keadaan pasien dan melakukan pemeriksaan fisik secara lengkap Head to toe, membaca buku status pasien serta mencari informasi tentang pasien dari perawat. Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada Ny. N pada tanggal 7 April 2018 diatas, didapatkan 3 diagnosa yang muncul yaitu ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penumpukan cairan, nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik, dan resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif.. Adapun evaluasi yang diperoleh dari diagnosa ketidakefektifan pola nafas yang dilakukan pada tanggal 9 April 2018 data subjektif : pasien mengatakan sesaknya berkurang. Data objektif : TD = 120/90 mmHg, N = 70 x/menit, S = 37o C, RR = 27 x/menit, irama tidak teratur. Berdasarkan data tersebut ketidakefektifan pola nafas teratasi sebagian. Penulis kembali menyusun rencana keperawatan sebagai berikut : observasi tanda-tanda vital, monitor pernafasan, monitor cairan WSD, posisikan pasien semi fowler, berikan terapi nebulizer ventolin 2,5 mg.
Kesimpulan : Pada diagnosa ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penumpukan cairan penulis memperoleh data pasien mengatakan sesak nafas, didukung dengan data obyektif pasien terlihat dyspnea, rspirasi rate 30x/menit, menggunakan oksigen kanul nasal 3 liter/menit, pola nafas tidak teratur, taktil fermitus redup di paru sinistra, suara redup di paru sinistra, dan terdapat suara ronki basah di paru sinistra. Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah memposisikan pasien semi fowler, memonitor pola nafas, memonitor cairan WSD dan monitor pernafasan. Disini tidak ada faktor penghambat karena pasien dan keluarga pasien kooperatif, saling mendukung dan memotivasi dalam proses penyembuhan pasien
Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Water Seal Drainage (WSD)
Item Type: | Thesis (Diploma) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Keperawatan, Water Seal Drainage (WSD) | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing | |||||||||
Divisions: | Program Studi > D3 Keperawatan | |||||||||
Depositing User: | Admin Repositori | |||||||||
Date Deposited: | 17 Sep 2020 04:48 | |||||||||
Last Modified: | 17 Sep 2020 04:48 | |||||||||
URI: | http://repository.politeknikyakpermas.ac.id/id/eprint/91 |
Actions (login required)
View Item |