Yunita, Sinta Putri (2018) Asuhan Keperawatan Pada An. J Dengan Bronkhopneumonia Di Ruang Cempaka Rsud Dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Diploma thesis, Akademi Keperawatan Yakpermas Banyumas.
Text
ABSTRAK SINTA PUTRI YUNITA.docx - Published Version Download (25kB) |
Abstract
Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) khususnya pneumonia tiap tahunnya menyebabkan kematian lebih dari 2 juta anak didunia. Kasus kematian tersebut umumnya terjadi di negara miskin. Sedangkan di negara berkembang, diketahui bahwa 1 dari 5 balita meninggal karena penyakit tersebut. Walaupun demikian, perhatian yang diberikan untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut dirasa masih kurang (Kemenkes RI, 2014). Data Riskesdas (2013) menunjukkan bahwa insiden dan prevalensi pneumonia Indonesia tahun 2013 adalah 1,8% dan 4,5%. Berdasarkan karakteristik kelompok umur penduduk, pneumonia yang tinggi terjadi pada kelompok umur 1-4 tahun dan terus meninggi pada kelompok umur berikutnya. Period prevalence pneumonia balita di Indonesia adalah 18,5 per mil. Lima provinsi yang mempunyai insiden dan prevalensi pneumonia balita tertinggi adalah Nusa Tenggara Timur, Aceh, Bangka Belitung, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Tengah.
Tujuan : Untuk mampu menerapkan Asuhan Keperawatan dengan Bronkhopneumonia.
Hasil : Asuhan keperawatan tersebut dilakukan selama 3 hari dimulai sejak hari Kamis, 05 April 2018 sampai dengan hari Sabtu, 07 April 2018. Asuhan keperawatan dilaksanakan melalui beberapa tahapan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan, penulis menemukan beberapa masalah keperawatan yang muncul pada An. J antara lain yaitu ketidakefektifan bersihan jalan nafas, gangguan pola nafas dan gangguan pola tidur. Penulis melakukan evaluasi pada tanggal 08 April 2018 dengan diagnosa keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan mukus berlebihan dengan analisis masalah tidak teratasi karena penulis tidak melakukan tindakan melatih batuk efektif pada An. J sehingga An. J tidak mampu mengeluarkan sekret dengan cara batuk, pasien masih batuk dan sesak, respirasi 35 x/menit, masih terdengar suara ronkhi.
Kesimpulan : Data hasil evaluasi tersebut belum sesuai dengan kriteria hasil yang telah penulis rencanakan yaitu: kemudahan dalam bernafas, frekuensi dan irama pernafasan dalam rentang normal (20-30 x/menit), suara nafas tambahan tidak ada, serta jalan nafas paten. . Intervensi yang perlu dilanjutkan seperti tindakan fisioterapi dada yang harus dilakukan secara lebih maksimal, pemberian terapi nebulizer untuk mengencerkan mukus yang masih kental.
Kata Kunci : Bronkhopneumonia, Asuhan Keperawatan
Item Type: | Thesis (Diploma) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Bronkhopneumonia, Asuhan Keperawatan | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing | |||||||||
Divisions: | Program Studi > D3 Keperawatan | |||||||||
Depositing User: | Admin Repositori | |||||||||
Date Deposited: | 16 Sep 2020 03:31 | |||||||||
Last Modified: | 16 Sep 2020 03:31 | |||||||||
URI: | http://repository.politeknikyakpermas.ac.id/id/eprint/89 |
Actions (login required)
View Item |