Asuhan Keperawatan Pada By. Ny. N Dengan Prematuritas Di Ruang Perinatal Rsud Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga

Rochmah, Laili Nur (2018) Asuhan Keperawatan Pada By. Ny. N Dengan Prematuritas Di Ruang Perinatal Rsud Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Diploma thesis, Akademi Keperawatan Yakpermas Banyumas.

Full text not available from this repository.

Abstract

Prematuritas merupakan penyebab kematian kedua pada balita setelah pneumonia dan merupakan penyebab utama kematian neonatal (Sulistiarini & Berliana, 2016). AKN menggambarkan tingkat pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk antenatal care, pertolongan persalinan, dan postnatal ibu hamil. Semakin tinggi angka kematian neonatal, berarti semakin rendah tingkat pelayanan kesehatan ibu dan anak. AKN di Jawa Tengah tahun 2015 sebesar 7,2 per 1.000 kelahiran hidup dan AKB sebesar 10 per 1.000 kelahiran hidup. Terjadi penurunan tetapi tidak signifikan dibandingkan AKB tahun 2014 yaitu 10,08 per 1.000 kelahiran hidup (Dinkes Provinsi Jateng, 2015).
Tujuan ; Untuk mampu menerapkan Asuhan Keperawatan dengan Prematuritas.
Hasil : Hasil asuhan keperawatan yang telah dilakukan selama 3 hari dari tanggal 4–6 April 2018 pada By. Ny. N usia 1 hari dengan prematuritas di Ruang Perinatal RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Adapun lingkup bahasannya yaitu mulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Penulis melakukan pengkajian pada hari Rabu tanggal 4 April 2018 pukul 09.45 WIB. Dari pengkajian yang telah dilakukan pada By. Ny. N dan Ibu bayi, ditemukan beberapa diagnosa keperawatan yang muncul antara lain ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan imaturitas neurologis, ketidakefektifan pola makan bayi berhubungan dengan prematuritas, dan risiko ketidakefektifan perfusi gastrointestinal. pada tanggal 6 April 2018 dengan diagnosa keperawatan ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan imaturitas neurologis, masalah teratasi karena pasien diberikan tindakan pemasangan O2 nasal kanul dengan tepat yaitu dengan cara memasang O2 nasal kanul pada hidung pasien dengan volume 2 lpm dan berkurang menjadi 1 lpm, dan saat ini pasien sudah tidak menggunakan O2 nasal kanul, tidak ada retraksi dinding dada, pergerakan dinding dada simetris, saturasi oksigen (SpO2) 95 %, tidak ada suara nafas tambahan, tidak ada sianosis, respirasi terakhir menunjukan 48 x/menit, pola nafas pasien terlihat sudah teratur dan tidak kesulitan bernapas. Data tersebut sesuai dengan kriteria hasil yang telah penulis rencanakan yaitu: frekuensi pernapasan, irama pernapasan, dan kedalaman inspirasi dalam batas normal, serta tidak ada retraksi dinding dada.
Kesimpulan ; Penulis melakukan implementasi pada By. Ny. N selama 3 hari dari tanggal 4-6 April 2018, penulis melakukan implementasi sesuai dengan rencana keperawatan yang telah disusun. Implementasi yang penulis lakukan untuk diagnosa pertama yaitu mengobservasi keadaan umum, mengukur tanda-tanda vital seperti suhu, nadi dan respirasi, memperhatikan pergerakan dada, melakukan auskultasi adanya suara nafas tambahan, memantau adanya pucat atau sianosis, memberikan oksigen nasal kanul 2 liter permenit dan memonitor saturasi oksigen. Evaluasi keperawatan pada By. Ny. N untuk masalah keperawatan pertama yaitu ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan imaturitas neurologis teratasi, masalah keperawatan kedua yaitu ketidakefektifan pola makan bayi berhubungan dengan prematuritas tidak teratasi, dan risiko ketidakefektian perfusi gastrointestinal tidak.

Kata Kunci :Asuhan Keperawatan, Prematuritas

Item Type:

Thesis (Diploma)

Contributors: