Pangestu, Risqi Luwih (2018) Asuhan Keperawatan Pada Tn. A Dengan Masalah Utama Defisit Perawatan Diri Di Ruang Sadewa Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas. Diploma thesis, Akademi Keperawatan Yakpermas Banyumas.
Text
ABSTRAK RISQI LUWIH PANGESTU.docx - Published Version Download (19kB) |
Abstract
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi apabila seseorang mampu mengendalikan diri dalam menghadapi stressor di lingkungan sekitar dengan selalu berpikir positif dalam keselarasan tanpa adanya tekanan fisik dan psikologis, baik secara internal maupun eksternal yang mengarah pada kestabilan emosional (Hidayat, 2011 dalam Laili, D.N., Rochmawati, D.H., Targunawan, 2014). Menurut Organisasi World Health Organitation (WHO), Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan dimana seseorang yang terbatas dari gangguan jiwa dan memiliki sikap positif untuk menggambarkan tentang kedewasaan serta kepribadiannya. Menurut data World Health Organitation (WHO) pada tahun 2012 angka penderita gangguan jiwa mengkhawatirkan secara global, sekitar 450 juta orang yang menderita gangguan mental (Wardani, 2015).
Tujuan : Untuk mampu menerapkan Asuhan Keperawatan dengan Masalah Utama Defisit Perawatan diri
Hasil : Pengkajian dilakukan kepada pasien dan keluarga. Pasien bernama Tn. A berjenis kelamin laki-laki dengan usia 55 tahun, beragama islam dengan pendidikan terakhirnya SLTA. Pasien merupakan anak ke 11 dari sebelas bersaudara. Pasien telah bercerai hidup dan mempunyai satu orang anak. Bapak dan ibu pasien telah meninggal dunia sehingga pasien tinggal sendiri di rumah yang beralamat di Desa Tambaksogra RT 03 RW 04 Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Pasien datang dengan keluarga ke RSUD Banyumas pada tanggal 02 April 2018. Keluarga mengatakan terjadi perubahan tingkah laku pada pasien selama 1 minggu yang lalu. Pasien menjadi seorang yang pendiam, sering melamun terkadang bicara sendiri, tersenyum sendiri dan gelisah.
Kesimpulan : Intervensi yang telah direncanakan yaitu intervensi yang telah disesuaikan dengan diagnosa. Secara umum intervensi yang direncanakan dengan tujuan dapat mningkatkan perawatan diri pasien, harga diri pasien dan meningkatkan sosialisasi pasien. Implementasi yang dilakukan sesuai dengan intervensi yang telah disusun berdasarkan teori dan program terapi dari rumah sakit dan untuk diagnosa keperawatan yang terdapat pada pasien. Sedangkan pada diagnosa harga diri rendah dan isolasi sosial, penulis tidak melakukan implementasi karena keterbatasan waktu. Evaluasi dari tindakan yang telah dilakukan pada diagnosa yang diprioritaskan pasien Tn. A pada diagnosa defisit perawatan diri sudah teratasi, tetapi pada diagnosa yang lain yaitu harga diri rendah dan isolasi sosial pada pasien tidak teratasi karena tidak dilakukan implementasi dari rencana intervensi yang telah dibuat.
Kata Kunci : Defisit Perawatan Diri, Asuhan Keperawatan
Item Type: | Thesis (Diploma) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing | |||||||||
Divisions: | Program Studi > D3 Keperawatan | |||||||||
Depositing User: | Admin Repositori | |||||||||
Date Deposited: | 11 Sep 2020 05:03 | |||||||||
Last Modified: | 11 Sep 2020 05:03 | |||||||||
URI: | http://repository.politeknikyakpermas.ac.id/id/eprint/86 |
Actions (login required)
View Item |