Ningtyas, Rahaju Pengetahuan perawat dengan penerapan metode keperawatan tim primer. 2022 ed. Eureka Media Aksara. ISBN 978-623-5382-15-9 (Submitted)
Text
EBOOK Pengetahuan Perawat dengan Penerapan Metode Keperawatan Tim Primer.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (912kB) |
Abstract
Pelayanan keperawatan saat ini sudah
berkembang dengan sangat pesat untuk memenuhi
upaya pelayanan kepada pasien. Seperti diketahui
bahwa pelayanan keperawatan merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan di sebuah rumah
sakit. Sebagai bagian dari sistem pelayanan,
keperawatan dituntut untuk bisa memenuhi seluruh
kebutuhan pasien baik bio, psiko, sosial dan spiritual
sehingga pada akhirnya akan memenuhi kepuasan
pasien/pelanggan. Kepuasan pasien /pelanggan
terwujud apabila apa yang menjadi kebutuhan,
keinginan, dan harapan pelanggan dapat terpenuhi
(Nursalam, 2017).
Kepuasan pasien terhadap pelayanan
keperawatan dapat tercapai bila perawat dibekali
dengan pengetahuan tentang metode asuhan
keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien.
Pengetahuan perawat adalah salah satu faktor utama
keberhasilan menjalankan model asuhan keperawatan
profesional yang hasil akhirnya diharapkan dapat
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.(Sari,
2016).
Pelayanan keperawatan profesional di rumah
sakit saaat ini menggunakan berbagai model asuhan
keperawatan yang disesuaikan dengan karakteristik
pasien dan jumlah tenaga perawat. Mc. Laughin,
Thomas, dan Barterm (1995) mengungkapkan, ada 8
model pemberian asuhan keperawatan, tetapi model
yang umum digunakan dirumah sakit adalah asuhan
keperawatan total, keperawatan tim, keperawatan
primer, dan metode modifikasi Tim Primer (Sitorus,
2002) dalam (Nursalam, 2017).
Metode keperawatan tim primer adalah metode
modifikasi antara metode tim dan metode primer.
Metode ini juga disebut sebagai metode moduler.
Metode ini banyak diterapkan di rumah sakit karena
paling sesuai dengan kondisi ketenagaan, dimana
jumlah tenaga perawat di rumah sakit yang terbanyak
adalah lulusan DIII Keperawatan dan masih sedikit
tenaga professional lulusan S1 Keperawatan. Penerapan
metode ini didasarkan pada beberapa alasan berikut :
Keperawatan primer tidak digunakan secara murni,
karena perawat primer harus mempunyai latar belakang
S-1 Keperawatan atau setara, Keperawatan tim tidak
digunakan secara murni, karena tanggungjawab asuhan
keperawatan pasien terfragmentasi pada berbagai tim,
dan melalui kombinasi kedua model tersebut
diharapkan komunitas asuhan keperawatan dan
akuntabilitas asuhan keperawatan terdapat pada
perawat primer, karena saat ini perawat yang ada di RS
sebagian besar adalah lulusan D3, bimbingan tentang
asuhan keperawatan diberikan oleh perawat
primer/ketua tim (Sitorus, 2002) dalam (Nursalam,
2017)
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Program Studi > D3 Keperawatan |
Depositing User: | Rahaju Ningtyas |
Date Deposited: | 11 May 2022 06:54 |
Last Modified: | 11 May 2022 06:54 |
URI: | http://repository.politeknikyakpermas.ac.id/id/eprint/629 |
Actions (login required)
View Item |