Figarahma Saputri, Dwi ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA Ny. I DENGAN DIABETES MELITUS MENGGUNAKAN SENAM KAKI UNTUK MENURUNKAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU. Politeknik Yakpermas Banyumas (85).
Text
KTI DWI FIGARAHMA SAPUTRI.doc Download (3MB) |
Abstract
Program Studi Diploma III Keperawatan
Politeknik Yakpermas Banyumas
Karya Tulis Ilmiah, 02 September 2021
Dwi Figarahma Saputri
“Asuhan Keperawatan Lansia Ny. I Dengan Diabetes Melitus Menggunakan Senam Kaki Untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Sewaktu”
Latar Belakang : Diabetes melitus merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih dihadapi di Indonesia hingga saat ini, diabetes melitus rentan menyerang pada usia lansia. Lansia rentan mengalami gangguan sistem tubuh atau penyakit karena adanya penurunan fungsi tubuh atau degeneratif. Selain itu, diabetes melitus pada lansia dapat terjadi karena gaya hidup yang kurang sehat, berat badan yang berlebih, dan adanya stres. Diabetes melitus adalah suatu kelompok petabolik yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, gangguan kerja insulin atau keduanya dan apabila insulin tidak bisa disekresikan akan mengakibatkan diuresis osmotic yang ditandai dengan berkemih secara berlebihan sehingga menimbulkan rasa haus sehingga menyebabkan ketidakefektifan perfusi jaringan perifer. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan pada lansia dengan diabetes melitus menggunakan senam kaki untuk menurunkan kadar gula darah sewaktu. Metode : Subyek penelitian ini adalah pasien dengan diabetes melitus. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus, data dideskriptifkan secara naratif dan dilakukan dengan teknik wawancara (hasil anamnesis berisi tentang identitas klien, keluhan utama, riwayat penyakit sekarang dan dahulu), observasi atau pemeriksaan fisik. Hasil : Studi kasus pada klien Ny. I dengan penderita diabetes melitus, didapatkan hasil bahwa senam kaki dapat menurunkan kadar gula darah sewaktu yang dilaksanakan selama 6 hari dengan frekuensi 3 kali melakukan senam kaki dalam sehari. Kesimpulan : Kesimpulan dari kasus lansia Ny. I sebagai penderita diabetes melitus adalah masalah teratasi sesuai dengan harapan. Saran dari penulis melalui studi kasus ini yaitu pasien dengan diabetes melitus untuk menjaga pola hidup dengan mengonsumsi makanan yang rendah gula dan berolahraga secara teratur, salah satunya senam kaki agar kadar gula darah dalam tubuh dalam terkontrol.
Kata kunci : Asuhan keperawatan, Diabetes melitus, senam kaki.
�
ABSTRACT
Diploma III Nursing Study Program
Politeknik Yakpermas Banyumas
Scientific Writing, 02 September 2021
Dwi Figarahma Saputri
"Nursing Care in Geriatric Patient (Mrs. I) With Diabetes Mellitus Using Foot Gymnastics to Lower Blood Sugar Levels During"
Background: Diabetes mellitus is one of the health problems that are still faced in Indonesia until now, diabetes mellitus is vulnerable to attack at geriatrics age. Geriatrics are prone to impaired body systems or diseases due to decreased body function or degeneration. In addition, diabetes mellitus in the elderly can occur due to a less healthy lifestyle, excess weight, and stress. Diabetes mellitus is a petabolic group that occurs due to abnormalities in insulin secretion, impaired insulin work, or both and if insulin cannot be secreted will result in osmotic diuresis characterized by excessive urination causing thirst causing ineffectiveness of peripheral tissue perfusion. Objective: The purpose of this study is to carry out nursing care in the geriatric with diabetes mellitus using foot gymnastics to lower blood sugar levels at the time. Methods: The subject of this study was a patient with diabetes mellitus. This study used descriptive methods with a case study approach, the data described narratively and conducted with interview techniques (anamnesis results contain about the identity of the client, major complaints, history of current and former diseases), observation, or physical examination. Results: A case study in the patient namely Mrs. I with diabetic mellitus, obtained the results that leg gymnastics can lower blood sugar levels when carried out for 6 days with the frequency of 3 times doing leg gymnastics in a day. Conclusion: The conclusion of the case of a geriatric patient namely Mrs. I as a diabetic mellitus patient is that the problem was resolved under expectation. Advice from the authors through this case study is that patients with diabetes mellitus suggested to maintain a good lifestyle by eating low sugar foods and exercising regularly, one of which is leg gymnastics so that blood sugar levels in the body are controlled.
Keywords: 1000 care, Diabetes mellitus, Peripheral neurovascular dysfunction
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Dwi Figarahma Saputri |
Date Deposited: | 11 Jul 2022 08:03 |
Last Modified: | 11 Jul 2022 08:03 |
URI: | http://repository.politeknikyakpermas.ac.id/id/eprint/531 |
Actions (login required)
View Item |