Pradiyanto Hendry, Pradiyanto Hendry (2021) TA (Tugas Akhir) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN. Diploma thesis, Politeknik Yakpermas Banyumas.
Text
KTI BAB I - BAB V.doc - Accepted Version Download (1MB) |
Abstract
Program Studi Diploma III Keperawatan
Politeknik Yakpermas Banyumas
Karya Tulis Ilmiah, 11 Juni 2021
Hendry Andrean Pradiyanto
“Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Risiko Perilaku Kekerasan”
xi + 2 gambar + 5 lampiran
Latar belakang : Menurut World Health Organization 2016 , orang yang mengalami gangguan jiwa dunia yaitu terdapat 450 juta orang. Tingginya kasus gangguan jiwa berdasarkan data diatas perlu penanganan yang tepat pada keperawatan untuk mengelola asuhan keperawatan kepada klien dengan gangguan perilaku kekerasan. Mengontrol marah dengan cara fisik yaitu tenik relaksasi nafas dalam, menjelaskan pentingnya minum obat secara teratur merupakan upaya kuratif yang dapat dilakukan perawat. Adapun melakukan kontrol ke pelayanan kesehatan secara rutin dan minum obat secara teratur lalu melakukan aktivitas yang dapat mengatur perilaku kekerasan merupakan upaya rehabilitatif. Tujuan : Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini mengetahui tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan Risiko perilaku kekerasan. Metode: Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi pada masa kini dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deskripsi suatu keadaan secara objektif. Hasil : Hasil terhadap tindakan implementasi pada hari kedua pasien Tn. T dan Tn. K sama sama belum mengenali resiko perilaku kekerasan. Pada hari ketiga sudah mulai ada perkembangan Tn. T dan Tn. K sudah mulai paham apa yang dijelaskan tentang cara mengontrol marah dengan cara Tarik nafas dalam tetapi belum mampu menerapkannya. Dihari keempat Tn. T sudah paham mengontrol marah dengan Tarik nafas dalam tetapi belum mampu menerapkannya sedangkan Tn. K sudah paham dengan apa yang kemarin dijelaskan mengenai cara mengontrol marah dengan cara fisik nafas dalam dan sudah bisa mempraktekkannya. Kesimpulan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4 hari pada Tn. T dan Sdr. S didapatkan bahwa Tn. T sudah paham mengontrol marah dengan cara tarik nafas dalam tetapi belum mampu menerapkannya. Sedangkan Sdr. S sudah paham cara mengontrol marah dengan cara fisik yaitu tarik nafas dalam dan sudah bisa mempraktekkannya.
Kata kunci : Asuhan Keperawatan, resiko perilaku kekerasan.
Studi Kasus : 22 (2010-2021)
ABSTRACT
Diploma III Nursing Study Program
Yakpermas Polytechnic Banyumas
Scientific Writing, June 11, 2021
Hendry Andrean Pradiyanto
“Nursing Care for Patients at Risk for Violent Behavior”
xi + 2 images + 5 attachments
Background: According to the 2016 World Health Organization, there are 450 million people with mental disorders worldwide. The high number of cases of mental disorders based on the data above requires appropriate nursing care to manage nursing care for clients with violent behavior disorders. Controlling anger by physical means, namely deep breathing relaxation techniques, explaining the importance of taking medication regularly is a curative effort that nurses can do. As for carrying out routine control of health services and taking medication regularly and then carrying out activities that can regulate violent behavior are rehabilitative efforts. Objectives: The objectives to be achieved in this study are to know about nursing care in patients with risk of violent behavior. Methods: Descriptive research is research conducted to describe or describe a phenomenon that occurs in the present with the aim of making a picture or description of a situation objectively. Results: The results of the implementation action on the second day of the patient Mr. T and Mr. K and the same have not recognized the risk of violent behavior. On the third day, Mr. T and Mr. K has begun to understand what is being explained about how to control anger by taking a deep breath but has not been able to apply it. On the fourth day Mr. T already knows how to control anger by taking a deep breath but has not been able to apply it while Mr. K already understands what was explained yesterday regarding how to control anger by physical deep breathing and is able to practice it. Conclusion : After 4 days of nursing care for Mr. T and Mr. S found that Mr. T already knows how to control anger by taking a deep breath but has not been able to apply it. While Mr. S already understands how to control anger physically, namely taking deep breaths and is able to practice it.
Keywords: Nursing care, risk of violent behavior.
Case study: 22 (2010-2021)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Keperawatan, resiko perilaku kekerasan. |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Hendry Andrean Pradiyanto |
Date Deposited: | 13 Mar 2022 16:25 |
Last Modified: | 13 Mar 2022 16:25 |
URI: | http://repository.politeknikyakpermas.ac.id/id/eprint/500 |
Actions (login required)
View Item |