TA : Pengaruh Terapi Bermain Menggunting Kertas terhadap Peningkatan Motorik Halus pada Anak Autisme

Krysanti, Regina (2021) TA : Pengaruh Terapi Bermain Menggunting Kertas terhadap Peningkatan Motorik Halus pada Anak Autisme. Diploma thesis, Politeknik Yakpermas Banyumas.

[img] Text
18071 Politeknik Yakpermas Banyumas.pdf - Accepted Version

Download (696kB)
[img] Text
18071 Politeknik Yakpermas Banyumas (2).pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (735kB) | Request a copy
[img] Text
18071 Politeknik Yakpermas Banyumas (3).pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (407kB) | Request a copy
[img] Text
18071 Politeknik Yakpermas Banyumas (4).pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
18071 Politeknik Yakpermas Banyumas (5).pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (166kB) | Request a copy
[img] Text
18071 Politeknik Yakpermas Banyumas (6).pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (179kB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK

Program Studi Diploma III Keperawatan
Politeknik Yakpermas Banyumas
Karya Tulis Ilmiah, 14 Juni 2021

Regina Krysanti
“Literature Review Pengaruh Terapi Bermain Menggunting Kertas Terhadap
Peningkatan Motorik Halus Pada Anak Autisme”
Xv + 2 tabel + 2 gambar + 5 lampiran

Latar Belakang : Autisme merupakan gangguan pada syaraf otak yang
menghambat tumbuh kembang menjadi tidak maksimal dari anak mulai umur 3
tahun. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (2018) jumlah penduduk di
Indonesia kurang lebih 237,7 juta dengan kecepatan pertumbuhan 1,14%, dan
yang mengalami autisme diprediksi 2,4 juta orang dengan kecepatan pertambahan
500 orang pertahun. Autisme menghambat perkembangan pada motorik halus
anak. Salah satu terapi untuk meningkatkan perkembangan motorik halus yaitu
terapi bermain menggunting kertas. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh terapi
bermain menggunting kertas terhadap peningkatan motorik halus pada anak
autisme. Metode : Metode pengumpulan data menggunakan analisa deskriptif dan
studi literatur. Hasil : Setelah dilakukan terapi bermain mengguting pada jurnal 1
terjadi peningkatan dari yang sebelumnya 27 anak memiliki motorik halus kurang
baik dan 3 anak baik menjadi 27 anak memiliki motorik halus baik dan 3 anak
kurang baik. Pada jurnal 2 sebelum dilakukan terapi 8 anak memiliki motorik
halus kurang baik dan 2 anak baik, setelah dilakukan terapi menjadi 8 anak
motorik halus baik dan 2 anak kurang baik. Terjadinya peningkatan
perkembangan motorik halus ini karena dengan terapi bermain menggunting
melatih otot-otot kecil yang terdapat pada jari-jari tangan anak autis, kemudian
jari-jari tangan berkoodinasi dengan mata dan saraf pusat otak sehingga mampu
melatih perkembangan motorik halus. Kesimpulan : Terapi bermain menggunting
kertas efektif meningkatkan perkembangan motorik halus pada anak autisme.

Kata kunci : Terapi bermain menggunting kertas, motorik halus, anak autisme
Studi literatur : 31 (2014-2016)

ABSTRACT

Diploma III Nursing Study Program
Politeknik Yakpermas Banyumas
Scientific Papers, 14 June 2021

Regina Krysanti
“Literature Review : The Effect of Paper Scissors Play Therapy on Soft Motoric
Improvement in Autism Children”

Background : Autism is a disorder of the nerves of the brain that inhibits growth
and development from children starting at the age of 3 years. According to data
from the Central Statistics Agency (2018), the population in Indonesia is
approximately 237.7 million with a growth rate of 1.14%, and those with autism
are predicted to be 2.4 million people at a rate of 500 people per year. Autism
inhibits the development of children's soft motoric skills. One therapy to improve
soft motoric development is paper-cutting play therapy. Objective : To determine
the effect of paper-cutting play therapy on improving soft motoric skills in
children with autism. Methods : After cutting play therapy in journal 1 there was
an increase from the previous 27 children who had poor soft motoric skills and 3
good children to 27 children who had good soft motoric skills and 3 children who
were not good. In journal 2 before therapy was carried out 8 children had poor
soft motoric skills and 2 children were good, after therapy there were 8 children
with good soft motoric skills and 2 children with poor motoric skills. This increase
in soft motoric development occurs because with play therapy, scissors train the
small muscles found in the fingers of a child with autism, then the fingers
coordinate with the eyes and the central nervous system of the brain so as to train
soft motoric development. Results : Paper-cutting play therapy is effective in
improving soft motoric development in children with autism.

Keywords : Paper cutting play therapy, soft motoric, autism children.
Literature study : 31 (2014-2016)

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
UNSPECIFIEDIndriyani, Pujipj.indriyani@gmail.com
UNSPECIFIEDPurnomo, Ronironipurnomo2020@gmail.com
Uncontrolled Keywords: Terapi bermain menggunting kertas, motorik halus, anak autisme
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Regina Krysanti
Date Deposited: 30 Nov 2021 07:05
Last Modified: 26 Jul 2022 13:48
URI: http://repository.politeknikyakpermas.ac.id/id/eprint/440

Actions (login required)

View Item View Item