Purbandani, Tyas Anggita (2018) Asuhan Keperawatan Pada By Ny. D Dengan Hiperbilirubinemia Di Ruang Perinatologi Rsud Dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Diploma thesis, Akademi Keperawatan Yakpermas Banyumas.
Text
ABSTRAK TYAS ANGGITA PURBANDANI.docx - Published Version Download (25kB) |
Abstract
Hiperbilirubin merupakan salah satu fenomena klinis yang paling sering ditemukan pada bayi baru lahir. Sekitar 20-30% bayi baru lahir menderita ikterus pada minggu pertama (Kuncara, 2008 dalam Waluyo, 2015). Sedangkan di Indonesia angka kematian bayi masih cukup tinggi apabila dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN (Association of South East Asia Nations) lainnya. Angka kematian bayi di negara-negara ASEAN seperti Singapura 3/1000 per kelahiran hidup, Malaysia 5,5/1000 per kelahiran hidup, Thailand 17/1000 per kelahiran hidup, Vietnam 18/1000 per kelahiran hidup, Philipina 26/1000 per kelahiran hidup, dan di Indonesia yakni 26,9/2000 per kelahiran hidup (Septiani, Farid & Handayani, 2017). Hasil Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa 78,5% dari kematian neonatal terjadi pada umur 0-6 hari (Kemenkes RI, 2015).
Tujuan : Untuk menerapkan Asuhan Keperawatan dengan Hiperbilirubinemia.
Hasil : Pembahasan ini berdasarkan asuhan keperawatan yang penulis terapkan selama 3 hari pada tanggal 4-7 April 2018 yang dimulai dari pengkajian, analisa data, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Diagnosa yang muncul yaitu, Ikterik neonatus berhubungan dengan peningkatan bilirubin tak terkonjugasi, Ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan reflek hisap bayi tidak adekuat, Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan terapi radiasi efek fototerapi. Evaluasi untuk masalah keperawatan ikterik neonatus berhubungan dengan peningkatan bilirubin tak terkonjugasi adalah masalah teratasi. Hal ini dikarenakan bayi mendapat program fototerapi 4x24 jam, sesuai dengan tindakan intervensi fototerapi: neonatus (kode 6924) selama 4x24 jam dengan kriteria hasil yang penulis harapkan yaitu: warna kulit terlihat tidak menyimpang dari rentang normal, dan kadar bilirubin tidak menyimpang dari rentang normal.
Kesimpulan : Penulis memprioritaskan diagnosa keperawatan pada Bayi Ny. D yaitu dengan melihat tingkat emergency, sehingga diagnosa yang pertama muncul adalah ikterik neonatus berhubungan dengan peningkatan bilirubin tak terkonjugasi. Hasil Evaluasi keperawatan pada Bayi Ny. D penulis menemukan data bahwa pada masalah keperawatan ikteik neonatus teratasi, pada masalah keperawatan ketidakefektifan pemberian ASI dan kerusakan integritas kulit teratasi sebagian.
Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Hiperbilirubinemia.
Item Type: | Thesis (Diploma) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Keperawatan, Hiperbilirubinemia. | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing | |||||||||
Divisions: | Program Studi > D3 Keperawatan | |||||||||
Depositing User: | Admin Repositori | |||||||||
Date Deposited: | 25 Sep 2020 04:24 | |||||||||
Last Modified: | 09 Oct 2020 03:50 | |||||||||
URI: | http://repository.politeknikyakpermas.ac.id/id/eprint/101 |
Actions (login required)
View Item |