HIDROGEL EKSTRAK BONGGOL PISANG, RUMPUT LAUT DAN DAUN SIRIHUNTUK LUKA BAKAR (SUDAH CEK PLAGIARISME)

Julianto, Eko and sudiarto, sudiarto HIDROGEL EKSTRAK BONGGOL PISANG, RUMPUT LAUT DAN DAUN SIRIHUNTUK LUKA BAKAR (SUDAH CEK PLAGIARISME). -. (Unpublished)

[img] Text
4_EKSTRAK_KEPALA_BONGGOL_PISANG.docx_2.pdf - Published Version

Download (484kB)

Abstract

Kerusakan kulit akibat luka mengakibatkan terputusnya kontinuitas jaringan kulit. Luka bakar
adalah salah satu jenis luka. Luka bakar adalah kerusakan lapisan kulit yang disebabkan oleh
paparan panas dan bahan kimia. Epidermis, dermis, dan lapisan subkutan kulit semuanya dapat
rusak akibat kerusakan kulit. Bagian tubuh yang terpapar berdampak pada kerusakan luka bakar
juga. Luka bakar memberikan risiko terbesar untuk amputasi karena kematian atau kerusakan saraf
epidermal dan pembuluh darah. Menggunakan berbagai pembalut sintetis, termasuk kalsium
alginat, hidrokoloid, busa, hidrogel, dan film bening, metode perawatan luka bakar terkini
digunakan. Hidrogel yang dibuat dari bahan alami dapat digunakan sebagai alternatif pembalut
sintetis. Batang pisang (Musa Paradisiaca), rumput laut (Sargassum), dan daun sirih adalah obat
alami yang sering dioleskan untuk menyembuhkan luka bakar (Piper batle). Untuk memenuhi
balutan standar kelembaban, ketiga bahan alami tersebut selanjutnya diubah menjadi hidrogel. Uji
luka bakar derajat II pada uji kecepatan putih dilakukan pada spesimen (Rattus novergitus). Biopsi
digunakan untuk membuat luka bakar kelas II. Untuk mengamati dampak penyembuhan luka
bakar, hidrogel diaplikasikan sebagai pembalut selama 21 hari, dengan identifikasi dan
penggantian pembalut dilakukan setiap dua hari. Dengan desain pre-post group, pendekatan true
eksperimen diterapkan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hari ke 7
dan 21 masing-masing skor signifikan skor penyembuhan luka adalah 0,036 dan 0,046 (0,05 maka
Hais disetujui). Ha dapat diterima karena jumlah makrofag dan fibroblas pada hari ke-14 dan ke-
21 memiliki signifikansi gabungan sebesar 0,05. Rata-rata jumlah bakteri pada hari ke-21 memiliki
nilai signifikansi 0,017 (0,05 maka Ha diterima).

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Program Studi > D3 Keperawatan
Depositing User: Eko Julianto
Date Deposited: 12 Apr 2023 04:20
Last Modified: 12 Apr 2023 04:20
URI: http://repository.politeknikyakpermas.ac.id/id/eprint/889

Actions (login required)

View Item View Item