HIDROGEL EKSTRAK BONGGOL PISANG, RUMPUT LAUT DAN DAUN SIRIH UNTUK LUKA BAKAR

Julianto, Eko (2018) HIDROGEL EKSTRAK BONGGOL PISANG, RUMPUT LAUT DAN DAUN SIRIH UNTUK LUKA BAKAR. HIDROGEL EKSTRAK BONGGOL PISANG, RUMPUT LAUT DAN DAUN SIRIH UNTUK LUKA BAKAR, 2 (4): 151-158. pp. 1-9. ISSN http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1480491116&1&&

[img] Text (ARTIKEL PENELITIAN)
130-13-249-1-10-20181117.pdf - Published Version

Download (679kB)

Abstract

Luka adalah kerusakan kulit yang menyebabkan terjadinya terputusnya kesinambungan jaringan kulit. Salah satu jenis luka adalah luka bakar. Luka bakar adalah terjadinya kerusakan lapisan kulit akibat terpapar oleh agen panas dan, kimia. Kerusakan lapisan kulit bisa merusak semua lapisan kulit dari lapisan epidermis,dermis dan subkutan. Kerusakan akibat luka bakar juga dipengaruhi oleh luas area tubuh yang terpapar. Risiko yang paling buruk dari luka bakar adalah terjadinya kerusakan dan kematian pembuluh darah dan persyarafan kulit yang akan berujung pada tindakan amputasi. Tehnik terkini perawatan luka bakar adalah dengan menggunakan berbagai balutan ( dressing) sintetis seperti calsium alginat, hidrokoloid, foam, hidrogel dan transparant film. Salah satu pengganti balutan (dressing ) sintetis adalah penggunaan hidrogel yang berbahan dasar bahan alam. Bahan alam yang sering digunakan secara empris sebagai pengobatan luka bakar adalah batang pisang (Musa paradisiaca), rumput laut (Sargassum) dan daun sirih ( Piper batlle). Ketiga bahan alam tersebut selanjutnya dibuat menjadi hidrogel agar memenuhi standart kelembaban balutan. Spesimen diuji pada luka bakar grade II pada tikus putih ( Rattus novergitus). Luka bakar grade II dibuat dengan metoda biopsi. Penerapan hidrogel sebagai balutan dilakukan selama 21 hari, dengan identifikasi dan penggantian balutan dilakukan setiap 2 hari sekali untuk melihat pengaruhnya terhadap penyembuhan luka bakar.Penelitian ini menggunakan metoda True eksperimen dengan desain Pre post group
design Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai signifikansi skor penyembuhan luka pada hari ke-7 dan ke - 21 adalah 0,036 dan 0,046 ( < 0,05 maka Ha diterima ). Sedangkan nilai siginikansi jumlah makrofag dan
fibroblast hari ke-14 dan ke -21 seluruhnya < 0,05 maka Ha diterima. Nilai signifikansi rerata jumlah bakteri pada hari ke -21 adalah 0,017 ( < 0,05 maka Ha diterima).

Kata kunci : Bonggol pisang, Rumput laut, daun Sirih, Dressing, Luka Bakar grade II

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Eko Julianto
Date Deposited: 01 Sep 2021 01:43
Last Modified: 01 Sep 2021 01:43
URI: http://repository.politeknikyakpermas.ac.id/id/eprint/250

Actions (login required)

View Item View Item