Asuhan Keperawatan Pada Ny. K Dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (Ppok) Di Ruang Bougenville Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas

Pratama, Yudani Yuda (2018) Asuhan Keperawatan Pada Ny. K Dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (Ppok) Di Ruang Bougenville Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas. Diploma thesis, Akademi Keperawatan Yakpermas Banyumas.

[img] Text
ABSTRAK YUDANI YUDA PRATAMA.docx - Published Version

Download (19kB)

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronis/PPOK (Chronic Obstructive Pulmonary Disease/COPD) mengarah pada sekelompok penyakit paru yang menyebabkan hambatan pada saluran nafas sehingga membuat penderita menjadi sulit bernafas. Gejala dan tanda PPOK diataranya adalah : sesak nafas, batuk kronik, produksi sputum, dengan riwayat pajanangas / partikel berbahaya, disertai dengan pemeriksaan faal paru. Diktator diagnosis PPOK adalah penderita diatas usia 40 tahun, dengan sesak nafas yanag progresif, memburuk dengan aktivitas, persisten, batuk kronik, produksi sputum kronik, riwayat pajanan rokok, asap atau gas berbahaya di dalam lingkungan kerja atau rumah (Abata, 2014 : 115). Di Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas jumlah pasien yang menderita PPOK (penyakit paru obstruktif kronis) pada bulan Desember 2016 jumlah pasien 14 orang. Pada bulan Januari 2017 jumlah pasien sebanyak 18 orang, sedangkan pada bulan Februari jumlah pasien sebanyak 16 orang (Rekam Medik Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas Tahun, 2016).
Tujuan :Untuk menerapkan Asuhan Keperawatan dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
Hasil : Setelah mengelola pasien Ny. K dengan masalah PPOK (penyakit Paru Obstruktif Kronis) yang dilaksanakan selama 3 hari mulai dari tanggal 05 April sampai dengan 07 April 2017. Didapatkan hasul yang didasarkan pada proses asuhan keperawatan yang dimulai dari proses pengkajian, analisa data, perumusan diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Pada pembahasan kasus dari dasar teori asuhan keperawatan dengan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis). Dari data yang diperoleh, penulis mendapatkan 3 diagnosa keperawatan yaitu Bersihan jalan napas tidak efektif, Nyeri akut dan Intoleransi aktivitas. Evaluasi dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan pada tanggal 07 April 2018 pada jam 16.00 WIB yaitu Subyektif (S) : pasien mengatakan sesak napas tidak terasa lagi, Obyektif (O) : tidak terdapat suara napas tambahan, pasien terlihat sesak napas dan respirasi 22 kali permenit. Assesment (A) : Masalah bersihan jalan napas belum teratasi, Planning (P) : Hentikan intervensi dengan pertahankan keadaan pasien.
Kesimpulan : Dari asuhan keperawatan pada Ny. K dengan diagnosa Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) ditarik kesimpulan bahwa, untuk mengatasi masalah ketidakefektifan keperawatan bersihan jalan napas panulis mengajarkan batuk efektif, pasien dapat mengeluarkan sputum sedikit demi sedikit secara mandiri dan pemberian O2 dapat mengurangi sesak napas.

Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorPuspitasari, Fida Dyahfidaanizar@gmail.com
Thesis advisorAstuti, Dwiastutidwi20@yahoo.co.id
Uncontrolled Keywords: Asuhan Keperawatan, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Program Studi > D3 Keperawatan
Depositing User: Admin Repositori
Date Deposited: 25 Sep 2020 04:17
Last Modified: 25 Sep 2020 04:18
URI: http://repository.politeknikyakpermas.ac.id/id/eprint/100

Actions (login required)

View Item View Item